Kiprah Atalanta di Serie A dan Liga Champions musim ini sangat patut diapresiasi. Tim yang tidak diperhitungkan tersebut kini menjelma menjadi kuda hitam di Italia. Bahkan La Dea membuat kejutan di liga Champions yang notabenya kompetisi terelit didaratan Eropa.
Di Serie A Italia, Atalanta kini menghuni peringkat 4 klasemen sementara dengan perolehan 48 poin dari 25 pertandingan musim ini. Pasukan Gian Piero Gasperini hanya kalah dari tim besar Juventus sebagai pimpinan klasemen, Lazio diurutan ke dua dan Inter diposisi tiga.
Atalanta onfire, virus corona merajalela
Disaat penampilan Atlanta yang sedang onfire, secara tidak terduga wabah virus corona menyerang dunia dan kompetisi dihentikan sementara. Hal tersebut sangat disayangkan oleh kapten Atalanta, Papu Gomez.
Melalui live Instagram bersama Fabio Canavaro, Papu Gomez mengungkapkan kekecewaanya tersebut. “Sungguh mengecewakan bahwa kompetisi harus terhenti karena kami saat ini menghuni peringkat keempat Serie A dan melaju hingga babak perempat final Liga Champions,” ujar Papu Gomez dalam live instagramnya tersebut.
Ia juga bangga Atalanta bisa menembus babak delapan besar Liga Champions saat ini. Ia menceritakan perjalanan Atalanta saat melewati fase grup sangatlah sulit. 3 pertandingan awal Atalanta selalu menelan kekalahan, namun setelah itu hasil positif selalu menyertai tim asuhan Gasperini hingga menuju 8 besar.
“Kami sadar bahwa setelah tiga pertandingan awal, apa yang kami kerjakan belumlah cukup,” ujar Papu Gomez kepada Fabio Cannavaro.
“Setelah itu kami baru menyadari bahwa tim harus tancap gas dan barulah kami akhirnya bisa meraih hasil yang lebih baik.” Lanjutnya.
Ia merasa beruntung saat timnya diundi untuk bertemu Valencia, menurutnya wakil Spanyol tersebut memiliki level yang sama dengan Atalanta. Pemain asal Argentina ini mennganggap, jika Atalanta bertemu Liverpool mungkin akan berbeda hasilnya.
“Kami merasa beruntung bisa bertemu Valencia karena mereka selevel dengan kami. Jika kami harus bertarung melawan tim berat seperti Liverpool, ceritanya mungkin akan berbeda.”
“Terlepas dari itu semua, jelas semua orang tidak akan menyangka Atalanta bisa melaju sejauh ini apalagi setelah tiga kekalahan awal yang kami dapatkan,” tutupnya.