Sejak bergabung dengan Persija, Simic menjelma menjadi striker yang sangat berbahaya. Musim pertamanya bersama Macan Kemayoran, sang pemain berhasil mempersembahkan trofi liga 1 bagi tim ibu kota tersebut. Masim lalu, torehan golnya mengantarkanya meraih penghargaan top skore Liga 1.
Dalam wawancaranya bersama media Kroasia Jutarnji, Marco Simic mengungkapkan kemungkinanya untuk membela timnas Indonesia dimasa mendatang. Kecintaanya terhadap Persija saat ini, tidak menutup kemungkinan bagi sang pemain untuk melakukan naturalisasi menjadi warga Negara Indonesia dimasa depan
“Saya bisa saja mendapatkan paspor Indonesia dalam waktu dekat dan bermain untuk tim nasional mereka,” ucap Simic pada media Kroasia, Jutarnji.
“Itu (menjadi WNI) akan menguntungkan saya, karena sebagai orang Asia saya bisa bermain untuk berbagai klub di sana dan hal tersebut akan membantu saya menolong keluarga saya secara finansial,” lanjutnya.
Jika memang Simic dinaturalisasi jadi warga Negara Indonesia, sosok Simic tentu akan menjadi solusi yang tepat untuk mengisi posisi striker saat ini. Dengan pengalaman dan kualitas yang dimiliki, bukan tak mungkin timnas Indonesia akan semakin kuat.
Terganjal oleh aturan FIFA
Namun untuk membela timnas Indonesia, nampaknya Simic akanmenemukan ganjalan yang sulit. Menengok masa muda sang pemain yang pernah membela Kroasia U 21 akan menjadi penghalang untuk bisa membela timnas Garuda.
Melihat situs transfermarkt Marko Simic tercatat pernah membela timnas Kroasia U21 sebanyak tiga kali. Dua diantaranya terjadi saat kualifikasi Piala Eropa U21 tahun 2010 yang lalu melawan Spanyol dan Serbia. Lebih lanjut pertandingan tersebut merupakan ajang resmi FIFA.
Regulasi FIFA menyebutkan, bahwa seorang pemain yang sudah pernah membela suatu Asosiasi di kompetisi resmi internasional, dilarang untuk berpindah dan membela asosiasi lainnya. Pertaturan tersebut tentu akan menghalangi Simic untuk bisa membela timnas Indonesia.
Kasus tersebut juga pernah terjadi pada Ezra Wallian beberapa waktu lalu. Ezra yang dinaturalisasi menjadi WNI tidak tidak direstui FIFA untuk membela timnas Indonesia. Sang pemain tercatat pernah membela Belanda U17 dalam kualifikasi Piala Eropa U17 pada 2014, yang mana pertandingan tersebut merupakan ajang resmi FIFA.